Perasaan hati saya untuk melanjutkan kunjungannya ke lapak tersebut sedikit ragu, karena takutnya menggangu pekerjaannya yang sedang sibuk - sibuknya. Akhirnya saya memilih tetap masuk ke dalam lapaknya tapi dengan tidak menggangu pekerjaannya. Tujuan saya kesana untuk mewawancarai Pak Bandi selaku pemilik lapak.
Hal yang saya khawatirkan tidak terjadi, ternyata Pa Bandi menerima kedatangan saya dengan Ramah. Sosok Pak Bandi yang sehari harinya menggunakan kaca mata ini memang begitu ramah terhadap siapapun yang datang, termasuk ketika saya datang.Setelah mohon izin minta waktunya untuk mewawancarainya, Saya pun dia ajak untuk masuk kedalam rumahnya sekaligus kantornya.
Tampak Depan Lapak |
Lokasinya terbilang besar untuk ukuran bandar barang bekas. Menurut Pak Bandi awalnya Lapaknya ini berdiri sejak Tahun 2005. Lapak ini lebih di kenal dengan sebutan TATU. Dengan di bantu oleh 8 orang karyawannya lapak ini masih bertahan hingga kini di tengah menjamurnya lapak - lapak serupa untuk daerah sekitar Parakan saat. Sekarang lapak ini telah memiliki 3 kendaraan pick up dan 1 truck sebagai alat pendukung usahanya. Jam operasional lapak setiap hari mulai 08.00 - 17.00 wib kecuali minggu tutup.
Berikut barang- barang yang di terima di lapak
Dus |
kaleng minuman/ almunium |
besi bekas |
Nama barang Satuan Harga
1. Plastik kg Rp 2.500
2 Kertas Rp 1.800
3 Besi Rp 2.500
4 Dus Rp 1.500
5 Botol Plastik Rp 4.000
6 Gelas plastik Rp 7.000
7 kuningan Rp 30.000
Di tempat ini Pa Bandi mempunyai mesin pencacah plastik sebagai alat dukung usahanya. Sedangkan pelayanan di lapaknya untuk penerimaan barang dengan sistem droping point dan bisa di ambil ke tempat. Rata - rata barang yang datang belum terpisah materialnya, sehingga itulah Pak Bandi memperkerjakan karyawannya untuk sortir barang.
Bagi masyarakat kota Bandung yang akan menjual Barang Bekasnya ke Lapak Tatu bisa datang langsung ke Jalan Parakan Saat Rt 05/11 kel.cisaranten endah kec. arcamanik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar