Kamis, 25 Juni 2015

BERTAHAN HIDUP DARI LAPAK RONGSOKAN

Jalan Bengawan , Bandung



Sekilas tempatnya tidak terlihat seperti Lapak, Dengan gerbang yang setengah tertutup. Beberapa orang keluar masuk dari tempat itu. Semakin membuat penasaran saya untuk masuk ke tempatnya. Berbekal informasi dari Pak Dedi pemilik lapak di sekitar taman jalan bengawan, tetangganya yang bernama Pak Sandi membuka lapak barang bekas sejak lama.


Rasanya ingin berkunjung ke tempat Pak Sandi. Di depan gerbang terlihat 2 orang laki laki dewasa yang sedang memilah barang bekas. Alhamdulillah setelah menyempatkan diri bertanya ke salah satu orang di depan gerbang, Saya di berikan izin untuk menemui Pak Sandi. Kebetulan beliau sedang ada di tempat.


Sambutan yang begitu hangat ketika kedatangan saya di lapak miliknya. Dengan kesan ramah Pak Sandi memepersilahkan saya untuk masuk ke gubuk miliknya yang berukuran 3 x 4 meter. " Punten kang tempatnya kayak gini,kotor ",Ucapnya. Bagi saya tidak masalah harus dalam keadaan seperti ini. Justru yang saya banyangkan kegigihan seorang Pak Sandi yang masih semangat dalam hidupnya dalam kondisi seperti ini.


Obrolan di mulai dengan sedikit malu beliau mulai bercerita awal mula membuka lapak. Sejak 2011 lapak ini berdiri, sebelumnya Pak sandi seorang buruh pabrik. Namun nasibnya tidak begitu baik pada saat itu. Pak Sandi menjadi korban PHK di tempat dirinya bekerja. Asa untuk menyambung hidup belum putus. Dengan berbekal modal seadanya Pak sandi memutuskan untuk merantau ke kota Bandung.


Pertama menginjakan kaki di kota Bandung yang terpikir olehnya yaitu memulai buka lapak kecil untuk menampung barang barang rongsok.Alhasil tempat yang menjadi tujuannya itu bertempat di taman bengawan. Kondisi taman yang tidak terurus di manfaatkan olehnya untuk membuka lapak kecil.

Gerbang depan lapak Pa Sandi

botol minuman bekas

kabel bekas
Barang bekas yang di tampung di sini kondisinya masih kotor dan belum terpilah. Makanya untuk memilah milah barang bekasnya di butuhkan tenaga bantuan orang lain. Kebetulan Pak sandi di bantu teman temannya yang sesama pencari barang bekas keliling. " mereka itu bukan pegawai lapak,tapi teman teman saya yang ikut tidur di sini. Rata rata mereka orang daerah ", Ucapnya. Pak Sandi sendiri aslinya dari Yogyakarta.

Barang yang di terima di tempatnya sama seperti lapak kebanyakan. Misalnya:
Paralon Rp. 2000/kg
gelas plastik air mineral bersih Rp. 5300/kg dan kotor Rp.2700/kg
besi Rp. 2200/kg
kaleng Rp. 600/kg
tembaga Rp. 50.000/kg
koran Rp 1000/kg
kuningan Rp. 25000
dll.
Itu baru yang barang yang paling sering datang ke lapaknya, sebenarnya barang bekas apapun Pak Sandi tampung.
lokasi tepatnya berada di jalan bengawan lapak no 3 & 4 ( depan no 66 ) RT03/02  kel.cihapit kec. bandung wetan Kota Bandung.
jam buka : mulai Pukul 07.00 - 17.00 wib

Hasil dari barang yang di perolehnya ini nantinya akan di jual kembali ke bandar rongsok yang lebih besar. 


2 komentar: