Selasa, 17 Februari 2015

lapak loakan cipamokolan


Peluang usaha loakan di bandung timur


Masih di hari yang sama, kenapa? Karena saya memang sedang blusukan ke bandung timur tepatnya di hari jumat, dengan rasa yakin saya ingin menuntaskan target 7 titik dalam sehari ini, semoga aja memang jumat membawa berkah. Ini tidak di sengaja saya ingin jalan di hari tersebut, ya mungkin sudah takdir nya saya untuk memulai tugas di hari ini. Meski hari jumat bagi sebagian orang waktu ini sangat pendek. Ouh tidak bagi saya, setiap waktu harus di manfaatkan dengan baik.saaatnya kerja cerdas dan ikhlas.
alhamdulillah  baru 3 tempat yang saya sambangi masih ada sisa 4 tempat lagi. Ehh lupa tadi kan udah satu tempat saya kunjungi di kawasan derwati,kali pertama saya berkunjung ke daerah itu. Tempatnya tidak jauh dari stadion sepak bola kebanggaan warga kota bandung.di alamat yang tertera hanya derwati RW 05 milik bapak mumud.ada sih no kontaknya, coba bertanya ke warung sekitar derwati banyak yang kurang familiar dengan tempat itu. Beberapa orang sempat saya tanyakan alhasil sama jawabannya. Coba memanfaatkan no kontak yang saya miliki mudah mudahan nomer bapak mumud masih aktif, hal pertama yang harus saya lakukan adalah menghubungi nomer beliau.
Masih belum ada balasan juga darinya, saya coba menyisir kembali kawasan RW 05 ga kunjung ketemu alamat satu ini. jangan menyerah namanya juga detektif, Informasi seminim apapun harus tetap saya jalani.Tapi jangan kaget saya ini bukan detektif beneran tapi cuman nama keren untuk para surveyor bebas sampah. Emang sudah takdirnya saya harus ketemu mobil bak bermuatan barang rongsok yang menumpuk. Kesempatan bagi saya menanyakan tempat dan orang yang saya cari alhamdulillah hasilnya sang sopir memberi informasi yang cukup jelas, “ pa mumud mah udah pindah kang, 3 tahun yang lalu ke bungbulang garut. Sekarang tempatnya sudah di jadikan jalan oleh PU tutur pa sopir itu. Ya ga jadi saya survey ke tempat beliau,sudahlah mending lanjut ke target berikutnya.riung bandung yang tepatnya di jalan raya cipamokolan saya akan menemui pak tarmidi pemilik lapak di Rt 02 Rw 08 yang sudah 3 kali saya keliling keliling di wilayah Rw08 tidak ada lapak yang pemiliknya bapak tarmidi. coba tanya warga tidak ada yang tahu,salah seorang warga menyarankan bertanya ke rumah pa RT,yang ada bu RT nya dengan memberi jawaban yang sama dengan yang lainnnya. Nama tersebut tidak di ketahui soalnya lapak barang bekas di sekitar RT nya banyak dan tidak ada lapak milik pak tarmidi.
Saya berinisiatif bertanya ke lapak yang masih di wilayah tersebut barangkali mereka tahu,tetapi  Jawabannya sama tidak tahu. Dari pada tidak mendapatkan titik yang saya harus kunjungi lebih baik sharing dengan pengelola lapak dimana saya menanyakan pak tarmidi. Obrolan santai antara saya dan bapak anong beliau memperkenalkan dirinya.saya tawarkan tentang program yang sedang saya jalani ini beliau alhamdulillah mau di survey untuk di minta datanya. Tempatnya tidak besar, malah lebih kecil dari lapak lapak yang sudah saya kunjungi. ini tampak depan lapak beliau

       Alamat RT02 RW 08 kelurahan cipamokolan kecamataan rancasari kota bandung
       buka senin - minggu jam 08.00-16.00 wib 
       lokasinya dekat lapangan dan pabrik kerupuk

Bapak anong tinggal di situ bersama keluarganya, beliau di percaya oleh bapa eri sang empunya untuk mengelola lapak tersebut.kata beliau lapaknya masih ngontrak, jadi beliau harus putar otak dan kerja keras untuk mengelolanya. Obrolan kali saya rekam menggunakan hp karena sharing dengan bapak anong cukup menarik, wawasan pak anong tentang dunia barang bekas cukup luas.pa anong mempunyai anak buah yang di beri modal 500.000,. beserta roda dan untung dari hasil kerjanya tidaklah besar ujarnya, karena harus berbagi dengan anak buahnya . bahasanya saling oles menurutnya ,misalnya saja dari untung seribu bisa di bagi ke 4 tangan menurutnya supaya tidak melanggar kode etik usaha katanya.malah obrolan dengan beliau nyambung dengan tempat yang pernah saya survey sebelumnya. beliau beberapa mengenal tempat lapak lapak sekitar bandung,kalo ga ada daur ulang sampah di kota bandung entah seperti apa menurutnya. adanya daur ulang sampah ini  jadi tidak mubah dan banyak nilainya. Satu lagi cerita beliau dulu tukang rongsok itu di benc dan banyaknya beranggapan negatif terhadap profesi seperti itu.sekarang banyak warga yang justru menunggu tukang rongsok untuk menjual barang bekas miliknya.sudah terlalu banyak saya bercerita saatnya menanyakan barang bekas yang di terima di tempat lapak bapak eri.ayo kita lihat sebagian gambar yang di ambil saat survey







Dari beberapa gambar tersebut tampak barang bekas yang menumpuk sebagian sudah di pilah ada juga yang masih menumpuk bercampur tidak pada kelompoknya.barang yang di terima diantaranya:
1. kardus harga perkilonya Rp.1300
2.besi harga perkilonya Rp.2500
3.palstik harga perkilonya Rp.2000
4.koran harga perkilonya Rp.1600
5.aki bekas harga perkilonya Rp.5000
6.kaleng harga perkilonya Rp.1000
7.kertas hvs harga perkilonya Rp.1500
8.tembaga harga perkilonya Rp.45000
Dari semua itu untuk jenis plastik di tempat ini tidak di pilah semua jenis plastik di hitung sama harganya.
Obrolan yang menarik , suasana yang begitu cair dan begitu banyak pengalaman yang saya dapat dari tempat ini. sebelum pulang saya ucapkan hatur nuhun sekalian mohon izin photo lapaknya untuk di ambil sebagai dokumentasi saya hari itu dan tidak lupa mengambil titik koordinat lewat hp. sekian dan terimakasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar