Peluang usaha loakan di bandung timur
Masih di hari yang sama, kenapa? Karena saya memang
sedang blusukan ke bandung timur tepatnya di hari jumat, dengan rasa yakin saya
ingin menuntaskan target 7 titik dalam sehari ini, semoga aja memang jumat
membawa berkah. Ini tidak di sengaja saya ingin jalan di hari tersebut, ya
mungkin sudah takdir nya saya untuk memulai tugas di hari ini. Meski hari jumat
bagi sebagian orang waktu ini sangat pendek. Ouh tidak bagi saya, setiap waktu
harus di manfaatkan dengan baik.saaatnya kerja cerdas dan ikhlas.
alhamdulillah baru 3 tempat yang saya sambangi masih
ada sisa 4 tempat lagi. Ehh lupa tadi kan udah satu tempat saya kunjungi di
kawasan derwati,kali pertama saya berkunjung ke daerah itu. Tempatnya tidak
jauh dari stadion sepak bola kebanggaan warga kota bandung.di alamat yang
tertera hanya derwati RW 05 milik bapak mumud.ada sih no kontaknya, coba
bertanya ke warung sekitar derwati banyak yang kurang familiar dengan tempat
itu. Beberapa orang sempat saya tanyakan alhasil sama jawabannya. Coba memanfaatkan
no kontak yang saya miliki mudah mudahan nomer bapak mumud masih aktif, hal pertama yang harus saya lakukan adalah menghubungi nomer beliau.
Masih belum ada balasan juga darinya, saya coba menyisir
kembali kawasan RW 05 ga kunjung ketemu alamat satu ini. jangan menyerah
namanya juga detektif, Informasi seminim apapun harus tetap saya jalani.Tapi
jangan kaget saya ini bukan detektif beneran tapi cuman nama keren untuk para
surveyor bebas sampah. Emang sudah takdirnya saya harus ketemu mobil bak
bermuatan barang rongsok yang menumpuk. Kesempatan bagi saya menanyakan tempat
dan orang yang saya cari alhamdulillah hasilnya sang sopir memberi informasi
yang cukup jelas, “ pa mumud mah udah pindah kang, 3 tahun yang lalu ke
bungbulang garut. Sekarang tempatnya sudah di jadikan jalan oleh PU tutur pa
sopir itu. Ya ga jadi saya survey ke tempat beliau,sudahlah mending lanjut
ke target berikutnya.riung bandung yang tepatnya di jalan raya cipamokolan saya
akan menemui pak tarmidi pemilik lapak di Rt 02 Rw 08 yang sudah 3 kali saya
keliling keliling di wilayah Rw08 tidak ada lapak yang pemiliknya bapak
tarmidi. coba tanya warga tidak ada yang tahu,salah seorang warga menyarankan
bertanya ke rumah pa RT,yang ada bu RT nya dengan memberi jawaban yang sama dengan
yang lainnnya. Nama tersebut tidak di ketahui soalnya lapak barang bekas di
sekitar RT nya banyak dan tidak ada lapak milik pak tarmidi.
Saya berinisiatif bertanya ke lapak yang masih di
wilayah tersebut barangkali mereka tahu,tetapi Jawabannya sama tidak tahu. Dari pada
tidak mendapatkan titik yang saya harus kunjungi lebih baik sharing dengan
pengelola lapak dimana saya menanyakan pak tarmidi. Obrolan santai antara saya
dan bapak anong beliau memperkenalkan dirinya.saya tawarkan tentang program
yang sedang saya jalani ini beliau alhamdulillah mau di survey untuk di minta
datanya. Tempatnya tidak besar, malah lebih kecil dari lapak lapak yang sudah
saya kunjungi. ini tampak depan lapak beliau
Alamat RT02 RW 08 kelurahan cipamokolan kecamataan rancasari kota bandung
buka senin - minggu jam 08.00-16.00 wib
lokasinya dekat lapangan dan pabrik kerupuk
Bapak anong tinggal di situ bersama keluarganya, beliau di
percaya oleh bapa eri sang empunya untuk mengelola lapak tersebut.kata beliau
lapaknya masih ngontrak, jadi beliau harus putar otak dan kerja keras untuk
mengelolanya. Obrolan kali saya rekam menggunakan hp karena sharing dengan
bapak anong cukup menarik, wawasan pak anong tentang dunia barang bekas cukup
luas.pa anong mempunyai anak buah yang di beri modal 500.000,. beserta
roda dan untung dari hasil kerjanya tidaklah besar ujarnya, karena harus berbagi
dengan anak buahnya . bahasanya saling oles menurutnya ,misalnya saja dari
untung seribu bisa di bagi ke 4 tangan menurutnya supaya tidak melanggar kode
etik usaha katanya.malah obrolan dengan beliau nyambung dengan tempat yang
pernah saya survey sebelumnya. beliau beberapa mengenal tempat lapak lapak sekitar
bandung,kalo ga ada daur ulang sampah di kota bandung entah seperti apa
menurutnya. adanya daur ulang sampah ini jadi tidak mubah dan banyak nilainya.
Satu lagi cerita beliau dulu tukang rongsok itu di benc dan banyaknya beranggapan
negatif terhadap profesi seperti itu.sekarang banyak warga yang justru menunggu
tukang rongsok untuk menjual barang bekas miliknya.sudah terlalu banyak saya
bercerita saatnya menanyakan barang bekas yang di terima di tempat lapak bapak
eri.ayo kita lihat sebagian gambar yang di ambil saat survey
Dari beberapa gambar tersebut tampak barang bekas
yang menumpuk sebagian sudah di pilah ada juga yang masih menumpuk bercampur
tidak pada kelompoknya.barang yang di terima diantaranya:
1. kardus harga perkilonya Rp.1300
2.besi harga perkilonya Rp.2500
3.palstik harga perkilonya Rp.2000
4.koran harga perkilonya Rp.1600
5.aki bekas harga perkilonya Rp.5000
6.kaleng harga perkilonya Rp.1000
7.kertas hvs harga perkilonya Rp.1500
8.tembaga harga perkilonya Rp.45000
Dari semua itu untuk jenis plastik di tempat ini
tidak di pilah semua jenis plastik di hitung sama harganya.
Obrolan yang menarik , suasana yang begitu cair dan
begitu banyak pengalaman yang saya dapat dari tempat ini. sebelum pulang saya
ucapkan hatur nuhun sekalian mohon izin photo lapaknya untuk di ambil sebagai
dokumentasi saya hari itu dan tidak lupa mengambil titik koordinat lewat hp.
sekian dan terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar