Jumat, 13 februari 2015
Alhamdulillah, masih di pertemukan dengan hari
jumat.
Sehari sebelumnya saya membuka catatan agenda
kegiatan di bulan februari,ehh masih ada tugas yang belum di kerjakan .tugas saya sebagai detektif di bebas sampah .id belum saya penuhi.
Saatnya beraksi, lokasi yang saya akan jadi
tujuan berikutnya adalah kawasan bandung timur.
Ada sekitar 7 titik yang harus di survey untuk di jadikan peta persampahan di kota bandung.
Ada sekitar 7 titik yang harus di survey untuk di jadikan peta persampahan di kota bandung.
Lokasi pertama akan tampak seru
sepertinya,tidak di sertai nama tempat hanya alamat tertera jalan ruing lestari
itu pun tidak lengkap. Nama pemiliknya bapak iyo menurut data yang saya miliki.
Pada waktu itu jam menunjukan pukul 10.30 wib.
Sepulang dari tempat survey pertama di ranca manyar yang tempatnya saat itu sedang
tidak beroperasi karena sang pemilk sedang menikahkan anaknya.sebagai gantinya
lokasi pertama yang akan saya survey lapak kecil milik bapak iyo, sepintas
mirip nama teman saya hehe.
Sebelum saya cerita lebih jauh , saya kasih
photo tempatnya dulu
Alamatnya jalan riung sekar Rt03 Rw 09 kel. cisaranten kidul kec. gede bage
Jangan kaget , memang seperti itu namanya juga
lapak kecil.
Sebelum menuju lokasi tersebut saya ingin
berbagi cerita dulu, supaya tidak tersesat.
Untuk menuju lokasi tersebut jika dari jalan
soekarno hatta.ambil arah ke jalan cipamokolan lalu belok kiri untuk mengambil
arah ke jalan ruing endah , karena posisi jalan ruing lestari berada di sayap
jalan ruing endah, sebelah kanannya.tidak jauh dari situ terlihat kantor
serbaguna RW09.
Sekitar 10 meter dari situ tampak barang bekas
menumpuk, perasaan saya itu tempat yang sedang saya cari.
Begitu masuk ke tempat itu, pemandangan barang
bekas menumpuk dan beberapa orang sedang mensortir beberapa barang plastik
bekas.Mata penuh curiga sih awalnya menatap tajam kearah saya,namun sambutan
hangat rupanya yang datang. Siang itu sang pemilik kebetulan yang langsung saya
hadapi, orangnya sederhana sudah tampak tua menggunakan topi dan kaca mata.
Saya pun di ajak untuk ngobrol santai di gubuk
miliknya,di tempat yang sama sedang ada juga pa selamet orang kepercayaannya juga sedang menonton
televisi di antara tumpukan barang bekas.
Bapak iyo dan pa selamet tampak semangat bercerita kisahnya, tapi ada
satu pesan kata bapak selamet jangan
samakan kami dengan bandar besar karena kami hanya kumpulan pemulung yang menjual barang hasil kerjanya sehari
hari setelah berkeliling ke jalan sekitar pemukiman warga.di antara pemulung
itu juga ada beberapa anak pa iyo yang terjun juga jadi pemulung, "karena memang
pa iyo muda pun begitu", ujarnya.
Kedatangan saya di anggap mereka akan memberikan
asuransi atau bantuan permodalan bagi usahanya ini. Setelah saya jelaskan maksud
dan tujuan kedatangan saya akhirnya mereka pun mengerti dengan sedikit bercanda” kirain
mau beri modal kepada kami!”, ujarnya.
Di tempat ini jam operasionalnya setiap hari
loh. Dari jam 08.00-18.00 wib. Libur kalo sedang pengen istirahat aja. Wihhh
sungguh orang orang dengan semangat bekerja yang tinggi yang sedang saya temui
ini.b
Barang yang di jual ada berbagai macam. contohnya seperti ini
Barang yang di jual ada berbagai macam. contohnya seperti ini
Gelas air mineral plastik 3000/kg
Besi 2500/kg
Kaleng 1500/kg
Koran 1500/kg
Dus 1500/kg
Botol plastik 3500/kg
Semua itu yang mereka jual , dengan berbagai
kondisi barang yang mulai dari yang bagus hingga rusak. Sebelum di jual mereka
sortir menurut kelompoknya masing2.
Sebelum saya mengabadikan tempat itu, saya
menanyakan satu hal yang belum sempat di tanyakan, yaitu status kepemilikan
lapak yang mereka tempati,jawab pa iyo ini tempat ada yang punya kalau yang
punya mau pake ya , kami pindah. Kembali beliau mengingatkan saya semoga aja
ada bantuan dengan wajah penuh harap.
Sembari pamit saya ucapakan terima kasih kepada
keluarga sederhana ini dan sedikit menyampaikan harapan saya, semoga usaha pa
iyo lancer dan di beri kelapangan rezeki . Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar