Minggu, 05 Juli 2015

REPARASI SEBAGAI PILIHAN

Barang rusak jangan di buang

Bagi sebagian orang, mungkin barang yang sudah jarang dipakai akan di buang atau di simpan di gudang. Padahal jika mau saja  datang ke tempat reparasi akan beda ceritanya. Sekarang ini jasa reparasi mudah di temukan di mana mana. Biasanya jasa reparasi itu kebanyakan barang elektronik, tapi sekarang saya ingin berbagi cerita jasa reparasi sepatu dan tas. 


Namanya Pak Maman ( 70 ) sosok kakek yang sudah tua tapi masih begitu terlihat bugar sedang fokus mereparasi sepatu di kios kecilnya. Siang itu matahari sedang berada di puncaknya. Terlihat beberapa toko mulai tutup, karena hari itu masih di bulan puasa. Namun ada satu yang masih buka yaitu kios milik Pak maman. Kios yang berukuran 1m x 1,5m ini tampak berjejer jaket kulit, tas dan sepatu. Memang Pa maman sendiri menerima jasa reparasi itu sejak tahun 1985.


Awalnya Pak Maman tidak membuka kiosnya di gg. simpang. " Dulu mah tahun 85-an awal awalnya keliling pindah pindah tempatnya ", ucapnya. Dulu tahun 1960 Pak maman bekerja sebagai pembuat sepatu di sebuah toko di kota jakarta.Dengan berbekal pengalaman membuat sepatu, Pak Maman memutuskan pindah ke kota Bandung dan bekerja di toko sepatu eksotik yang berada di kawasan jalan riau. Bekerja sebagai pembuat sepatu lagi lagi berhenti di tengah jalan karena produksi yang semakin sedikit dan toko di nyatakan bangkrut.


Seiring dengan tutupnya toko di tempat Pak maman bekerja, maka  karyawan di berhentikan. Tepat di tahun 1985 menjadi awal menjalani profesi sebagai Tukang Reparasi sepatu. Dengan modal keahliannya di bidang sepatu inilah yang menjadi pemicu semangat untuk tetap berada di bidang sepatu.Karena ingin mempunyai tempat yang tetap, akhirnya Pa maman mencoba meminta izin ke saudaranya untuk membuka kios di lahan miliknya. Alhasil mimpinya menempati kios itu tercapai, meski ukurannya kecil. Sejak 25 tahun berkeliling, tepatnya pada tahun 2005 Pak maman baru pindah ke kios milik saudaranya dengan sistem sewa. Kios kecilnya berada di depan grosir bahan sembako yang berlokasi di jl.kiaracondong Gg.simpang ert 03/07 kel.Babakan Surabaya kec.Kiaracondong Kota Bandung. Patokannya berada di belakang bandung trade mall. Ini suasana kios milik Pak Maman

Kios kecil tempat Pa Maman bekerja

Pa Maman dan sendal yang sedang di reparasi



Dari sinilah Pak maman bisa menyekolahkan ke enam anaknya sampai ke tingkat sma.Sehari penghasilannya dari jasa repaasinya ini bisa meraup Rp.150 ribu. Tapi kalau sepi kadang sampai tidak ada uang yang bisa di bawa pulang. Di kiosnya ini Pak maman biasa menerima jasa reparasi berbagai sepatu , sendal dan tas. Dengan mematok harga yang bervariasi mulai 15 ribu - 20 ribu gimana tingkat kerusakannya. Kiosnya Buka setiap hari dari 08.00 - 16.30 wib. 

Pesan Pak maman kalau punya barang seperti Sepatu bekas atau tas bekas dari pada di buang lebih baik Reparasi.
semoga cerita ini bermanfaat dan menjadi inspiras bagi saya pribadi dan pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar