Selasa, 07 Juli 2015

" DIMANAPUN TEMPATNYA " BANK SAMPAH TETAP JALAN

Upaya menanggulangi persampahan kota ini berbeda beda caranya, Salah satunya yaitu dengan di bentuknya bank sampah. Namanya akhir akhir ini sudah mulai akrab di telinga masyarakat kita. Mungkin sebagian kota besar di indonesia sudah bisa di temui yang namanya bank sampah. Mulai dari skala kecil hingga yang telah mempunyai prestasi di kotanya.

Menabung dengan sampah, kata kata yang cukup menarik bagi masyarakat kita. Biasanya menabung itu uang tapi sekarang ada tren baru sampah bisa menghasilkan uang. Sampah yang di tabung bukan sembarangan sampah, tapi sampah yang telah di pilah. Karena tujuan adanya bank sampah itu sendiri bukan sekadar mengikuti tren, tapi sekalian mengedukasi masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangganya. Harapan seiring berdirinya bank sampah adalah tumbuhnya kesadaran masyarakat di  lingkungan sekitarnya.

Setiap bank sampah di mana pun selalu mempunyai tempat untuk menyimpan hasil setoran sampah dari nasabahnya, tapi berbeda dengan yang di alami oleh bank sampah setia mandiri . Berdiri sejak 2011, waktu itu masih belum menggunakan istilah bank sampah dan sekarang sudah mempunyai nama yang cukup menarik. Namun yang membuat beda dari bank sampah di sini yaitu belum mempunyai tempat yang tetap untuk mengelola bank sampahnya. Tempat untuk meyimpan sampah nya pun belum punya, Semua itu tapi tidak membuat warganya berkecil hati untuk tetap menyelamatkan keberadaannya supaya tetap ada.

Sejak berdirinya 4 tahun lalu, keberadaan bank sampah ini cukup menarik perhatian warga di sekitar kelurahan padasuka. Anggotanya kini sudah mempunyai 40 orang nasabah yang sebagian adalah warga sekitar. Meski masih mempunyai kendala tempat waraganya tidak memepermasalahkannya. Sang pencetus ide berdirinya bank sampah ini yaitu Bapak Ade tidak kehabisan akal akan hal ini. Upayanya untuk menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar terus di jalankan. Hal yang di lakukan beliau adalah memanfaatkan lahan pinggir jalan sebagai tempat para nasabah menyetorkan sampahnya. Apabila nasabah dan sampah yang di setor banyak maka jalan utama mereka akan di tutup sementara. Asyiknya di sini Ketua Rw yang saat ini juga menjadi ketua bank sampah begitu mendukung dengan hal ini, dan warga pun tidak mempersalahkan jika setiap hari jumat pagi jalan yang biasa di lewatinya harus di tutup.


Rumah kediaman Pak Rw yang biasa di jadikan tempat kumpul anggota

Madding bantuan Pikiran Rakyat
 
 Sistem setoran sampah disini biasanya dilakukan seminggu sekali, biasanya kumpul di pinggir jalan dekat ruang serba guna RW 14 kel. Padasuka. Sampah hasil setoran di pilah bareng bareng supaya memepercepat proses pengerjaan dan efisiensi waktu. Biasanya di hari itu pun selalu di hadiri Pengepul yang akan membeli hasil sampah warga. Jadi di sini tidak ada penumpukan sampah karena langsung di jual kepada pengepul. Setoiap warga akan menyimpan dan mengumpulkan sampahnya di rumahnya masing masing. contohnya seperti ini

Sampah yang telah di pilah di kediaman Bu Lina ( Ketua )
Setiap sampah warga juga akan di beri harga sesuai dengan harga terbaru setiap minggunya. Misalnya seperti harga bulan juni 2015

Besi/kg Rp. 2000
Koran/kg Rp. 1200
gelas plastik air mineral kotor /kg Rp. 2500      - bersih/kg Rp. 5500
botol plastik/kg Rp. 2500   - bersih/kg Rp. 5000

Bagi siapapun yang ingin menjadi nasabah di Bank sampah setia mandiri bisa datang langsung ke Jl. setia 4 no. 13 RT 07/14 kel.padasuka kec. cibeunying kidul. jam operasional mulai 08.00 - 10 wib, setiap hari jumat.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar