Pengelola bank sampah ini di percayakan kepada ibu cucu sebagai ketua bank sampah RW 10. Saya sendiri tahu keberadaan bank sampah ini dari warga RW 11 yang kebetulan waktu survey ke tempatnya. Berdasarkan informasi dari warga tersebut yang membuat saya ingin bertemu pengelola sekaligus ingin tahu tempatnya. Dari hasil bertanya ke warga sekitar alhasil saya tahu tempat kediaman bu Cucu. Waktu sampai rumahnya, kebetulan Bu Cucu sedang tidak sibuk, tapi kelihatannya mau pergi. Dengan baju yang sudah rapih dan wangi beliaupun mempersilahkan untuk masuk ke rumahnya. Namun perasaan saya kurang enak karena melihat beliau yang kelihatannya akan pergi. Mungkin bagusnya nanti saja pertemuan ini di lanjut. " Aa, kira kira lama ga ngobrolnya soalnya ibu teh mau pergi dulu ke kelurahan, ini juga sudah terlambat,"Ucapnya. Akhirnya saya bilang ke beliau kalau wawancaranya besok saja itu juga kalau ibu ga sibuk. Sebelum pamit untuk pulang saya di beri nomer yang bisa di hubungi oleh Bu Cucu.
Bulan juli baru saja datang tepatnya 1 juli. Saya kembali pergi untuk menemui Bu Cucu. Kali ini rumahnya tampak sedang dalam renovasi. Suami bu Cucu langsung mempersilahkan saya untuk masuk kedalam rumahnya. Terlihat bu cucu sedang sibuk mengisi lembaran lembaran data warga. Lagi lagi perasaan saya ga enak, takutnya mengganggu di tengah kegiatannya. Bu Cucu akhirnya menerima saya dan meluangkan waktunya untuk wawancara.
Menurut Bu cucu Bank sampah yang di kelolanya belum begitu besar dan masih dalam tahap belajar. Masih perlu sosialisasi ke warga supaya tahu keberadaan bank sampahnya. Karena kesibukan masing masing para pengurus makanya bank sampah ini pengelolaannya belum begitu maksimal. Sekarang ( 01/07/2015 ) kepengurusan bank sampah ini di isi dengan 3 orang anggota dan 19 orang nasabah. Kedepan menurut Bu Cucu harus ada inovasi biar warga tertarik untuk terlibat langsung di bank sampahnya. Sampah rumah tangga dari warga untuk sementara di tampung d ruang serba guna RW 10.
![]() |
lokasi gedung serba guna |
Waktu saya berkunjung ke tempat ini, kebetulan kata bu cucu karena mau menjelang lebaran jadi sampah hasil pilahnya sudah di jual ke bandar rongsok. Sekarang uang yang terkumpul sudah mencapai Rp. 300.000,.00 dan akan di bagikan ke beberapa nasabah. Meski sebelumnya nasabah di bank sampah RW 10 ini tidak meminta imbalan dari hasil sampah yang di kumpulkannya. di sini juga hasil dari tabungan warga yan terkumpul tidak akan dalam bentuk uang tapi sembako. Semua itu hasil dari barang yang di kumpulkan nasabah. Sampah yang di terima di sini di antaranya
Botol Plastik - kg - Rp. 1200
Kardus - kg - Rp. 3500
Gelas plastik air mineral - kg - Rp.3000
emberan - kg - Rp. 2000
koran - kg - Rp. 1200
Besi - kg - Rp. 1000
Kaleng - kg - Rp.1200
botol kaca - kg - Rp. 150
Dari semua Sampah yang terkumpul itu biasanya ada yang menjemput dari pihak lapak rongsokan untuk mengambil sampahnya. Harga sendiri berubah ubah tiapa waktunya, apalagi menjelang lebaran biasanya harga turun. Harapan Bu Cucu warga semakin banyak yang jadi nasabah dan lingkungan juga semakin bersih.Ajakan untuk ngurus bank sampah terus di suarakan oleh Bu cucu kepada warganya. Dan Bila ingin menjadi Nasabah di Bank sampah RW 10 bisa datang langsung ke lokasi. Patokannya bisa lewat JL. P.h.h Mustofa atau Jl. Ahmad yani. Lokasi lengkapnya Jalan sekepondok 2 Rt01/10 kel.padasuka kec. cibeunying kidul Kota Bandung. Bank sampah Buka Setiap Hari rabu dan minggu ( 09.00 - 15.00 wib ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar